Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014
Gambar
Sermon HKBP Ressort Ajibata. Sabtu , tanggal 24 Mei 201 4 . 1 Petrus 3: 13 - 22 Patujolo Tujuan ni Surat 1 Petrus on laho mangapoi dohot margogoihon angka huria na mangadopi sitaonon di tongatonga ni huria. Sitaonon i ro sian angka na Kristen, na so manghalomohon harararat ni Barita Nauli. Di bagasan Kristus naung hehe i, naung ditubuhon Debata do nasida paduahalihon asa tu panghirimon na mangolu (1: 3-4). Apala i do na parjolo na ingkon sihalashonon nasida. Molo dapot i di huria i, ndang gabe mandele be nasida nang pe ingkon manaon ragam ni angka parungkilon ala ni haporseaonnasida. Di tingki i, nunga masa pangaleleon tu halak Kristen, jala lam leleng lam manosak do nang tu huria angka na gabe alamat ni surat 1 Petrus on. Hombar tu si dipaingot ma tu nasida paboa parungkilon na tinaon marojahan tu Kristus i do i (2: 21), dalan laho patoguhon haporseaon do i, ndada na mangagohon. Marhite jala di bagasan sitaonon i, gabe sangkambona do angka na porsea tu Kristus (Rom 6: 5)
Gambar
HKBP  RESSORT  AJIBATA,  KINI  BANGKIT  KEMBALI. (Pdt. Ahab Tambun, STh).  Skisma yang terjadi di masa lampau dalam tubuh HKBP boleh dikatakan membawa dampak positif dan dampak negatif. Salah satu dampak postifnya adalah seluruh warga HKBP (baik para majelis dan warga jemaat) semakin dewasa dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan yang terjadi dalam tubuh HKBP dan memiliki iman yang semakin teguh kepada Tuhan. Namun di sisi lain sebagai dampak negatifnya adalah kurangnya perhatian para majelis dan warga jemaat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dalam bidang rohani maupun fisik. Hal yang pasti dalam kemelut adalah kurangnya perhatian, pemikiran, tenaga dan kegiatan pelayanan karena terfokus hanya untuk mengurus permasalahan yang terjadi.    Dengan terjadinya konflik dalam tubuh HKBP, secara khusus HKBP Ressort Ajibata mengalami kerugian dan kehilangan. Karena hanya untuk membicarakan persoalan dan untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang terjadi, sehingga
Khotbah Minggu: 18 Mei 2014 Kisah Para Rasul 7: 54 - 60. "Menyerahkan Diri Dan Roh Kepada Yesus”. Stefanus adalah orang yang menderita dan mati bagi Yesus Kristus. Ia menjadi martir karena memberitakan Injil dengan setia kepada orang-orang yang telah membunuh Yesus Kristus. Mendengar pemberitaan dan kesaksian Stefanus mereka menjadi begitu marah mendengar hal yang ia katakan kepada mereka sehingga mereka mendorongnya keluar kota dan melemparinya dengan batu sampai mati. Kemartiran Stefanus terjadi 8 tahun setelah penyaliban Tuhan Yesus. Kebencian yang sama akibat kebencian mereka terhadap Stefanus menyebabkan timbulnya penganiayaan besar terhadap semua orang yang mengaku percaya kepada Yesus Kristus sebagai Mesias. Lukas mencatat, "Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Hidup Stefanus begitu berarti bagi banyak orang termasuk terhadap pertumbuhan dan perkembangan gereja sebagaimana seorang Tokoh Gereja Mula-mula bernama Tertul
Renungan Harian: Rabu, 14 Mei 2014. Matius 7: 22 - 23 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! Menjadi pengikut Tuhan Yesus yang setia tidaklah mudah. Boleh jadi, bagi seseorang pengikut Tuhan Yesus suatu saat menjadi murtad. Bagi seseorang pengikut Tokoh Sepanjang Masa (Yesus) itu mungkin telah berbuat banyak, karena telah mengadakan banyak mujizat dalam nama Tuhan Yesus, telah bernubuat demi nama Tuhan Yesus, telah mengusir setan dalam nama Tuhan Yesus, namun pada akhirnya Tuhan berkata kepadanya: “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Pernahkah kita membayangkan dan mengetahui alasan Tuhan mengusir orang-orang yang berser
                           HURIA KRISTEN BATAK PROTESTANT HKBP AJIBATA , RESSORT AJIBATA Pengakuan Pemerintah 11 Juni 1931 No. 48 Staatsblad Thn. 1932 No. 360 Pengakuan ulang Pemerintah RI tgl. 2 April 1968, No.: Dd/DAK/d 135/68 Pengakuan ulang Pemerintah RI cq Dep. Agama RI , No. 33 tgl 6 Pebruari 1988 Rekening Bank BRI Unit Teras Ajibata Rek.No.: e- m ail: pdtahabtambun@ gmail.com   TINGTING MINGGU,  11 Mei 201 4 I.    Tingting na Marragam: Ä                        1. Goar ni Minggu :        Goar ni minggunta sadari on, ima minggu JUBILATE , lapatanna: Marolopolop Tu Debata Sandok Tano On (Psalm 66: 1). Ä                        2. Topik minggu : “ JAHOWA  DO  SIPARMAHAN  HITA ” (TUHAN ADALAH GEMBALA KITA) Ä                        3. Torop ni Parminggu di Minggu na salpu : Torop ni parminggu di Minggu na salpu , tanggal 0 4 Mei 201 4 C   Sikola Minggu                    : 158 halak C   Minggu Na Magodang       : 259