Renungan Harian : Kamis, 05 Desember 2013

Mazmur 7: 12
Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat. 

Allah adalah adil maka Dia tidak berdiam diri melihat kejahatan. Allah mengadili demi eksistensi diri-Nya yang maha kudus. Dialah satu-satunyanya Hakim yang harus menertibkan alam ciptaanNya. Dalam renungan ini, pemazmur mengingatkan kita bahwa penghakiman dan pengadilan adalah hak mutlak Tuhan seutuhnya karena hanya Tuhanlah yang Maha adil yang mampu menghakimi atau mengadili dengan seadil-adilnya. Manusia hanya dapat menghakimi atau mengadili berdasarkan kemampuan yang sangat terbatas, bahkan mungkin berat sebelah karena "sesuatu" sesuai dengan keuntungan ataupun kepentingan pribadinya. Hanya Tuhan Allahlah yang dapat melakukan penghakiman yang adil atau tidak berat sebelah karena tidak didasari oleh "kepentingan".

Allah juga murka. Mengapa? Jawabannya adalah karena perbuatan dan dosa Manusia adalah manusia berdosa. Adam adalah penyebab sehingga seluruh umat manusia berdosa dan inilah yang disebut dengan dosa asali. Pada saat Adam jatuh ke dalam dosa, maka Allah menganggap seluruh umat manusia berdosa. Dalam kitab Rom 5: 12 dikatakan: “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berdosa”. Perbuatan kita yang tidak berkenan dihadapan Tuhan (Dosa kita sendiri) juga menyebabkan kemurkaan Allah.

Lalu, bagaimana keberadaan manusia di hadapan Tuhan Allah? Allah hadir dalam kasih setia-Nya. Kasih Allah lebih besar dibanding dengan murka-Nya. Allah telah membuat suatu inisiatif. Dia membuat tebusan atapun pembayaran hutang dosa manusia dan membuat jalan pendamaian dalam Putra-Nya Yesus Kristus, supaya orang berdosa dapat bebas dari murka-Nya. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini