PARTORDING NI ACARA PARTUAON NI INANTA M. Br. Tampubolon (Op. Pondang Boru). Ari Jumat, tanggal 05 Pebruari 2010 Di HKBP Silaen, Ressort Silaen. TERTIB ACARA TU NA MONDING, DI GAREJA & PARBANDAAN M. Br. Tampubolon (Op. Pondang Boru) 01. Marende No. 353: 1 - 2 (Di surgo hasonangan i) BL. 37 * Di surgo hasonangan i, inganan na dumenggan i. Tu si naeng laho muli au, asa rap dohot Jesus au. * Tutu godang dope adong, marningot au di tano on. Sai tostosanku nama i, lao mandapothon surgo i. 02. Tangiang Pamuhai. Pujipujian disombahon rohanami di botari on tu adopan-Mu na badia i, ale Jahowa Debata Amanami. Siala denggan ni basaM na sai tongtong sumarihon ngolunami di pardagingon nang partondionnami pe. Tangkas do i Tuhan hupanghilalahon hami. Diboto Ho do Tuhan ualaonnami nuaeng, nunga jumolo marujung ngolu ni inanami M. Br. Tampubo
Minggu Kantate.
03 Mei 2015, di HKBP Ajibata:
Pelantikan Panitia Parheheon Parompuan HKBP Rest.Ajibata.
Mazmur 47: 2 - 10.
1. Mazmur ini dilatarbelakangi
oleh suatu peristiwa penting yang telah dialami oleh bangsa Israel sebagaimana
terungkap dalam Mazmur 46. Peristiwa penting dimaksud adalah kemenangan besar
yang didapatkan oleh bangsa Israel atas musuh-musuh mereka, yaitu bangsa-bangsa
lain yang sebenarnya jauh lebih besar dan lebih kuat daripada mereka.
2. Bangsa Israel pun menyadari hal ini, sehingga mereka mengakui bahwa
kemenangan atas bangsa-bangsa lain itu diperoleh hanya karena pertolongan Tuhan
Allah, bahkan mereka menegaskan bahwa peperangan yang berakhir dengan
kemenangan atas bangsa-bangsa lain yang jauh lebih kuat itu sesungguhnya
dilakukan oleh Tuhan Allah sendiri yang telah mendengar keluh kesah dan telah memperhatikan
kesengsaraan mereka, sehingga Tuhan Allah itu datang sendiri menaklukkan
musuh-musuh mereka (47: 4). Ekspresi akan kemenangan mereka inilah yang
diarahkan pada pengakuan bahwa TUHAN Allah adalah sumber perlindungan,
kekuatan, penolong, dan kota benteng yang teguh (ay. 2, 7, 8-10).
3. Panggilan untuk bersukacita & Mengelukan
Allah dengan sorak-sorai.
Pemazmur mengajak segala
bangsa untuk memuji Tuhan. Segala bangsa dipanggil untuk memuji Tuhan untuk bersukacita atau merayakan kegembiraan
jiwa dengan bertepuk tangan, dan dengan teriakan kemenangan: mengelu-elukan
Allah dengan sorak-sorai. Bertepuk tangan sebagai tanda sukacita. Sebuah cara
yang umum untuk mengekspresikan sukacita. Jadi bertepuk tangan di sini sebagai
tanda sukacita mereka dan syukur mereka kepada Allah. Pemazmur mengajak untuk
bersukacita secara luar biasa. Kemudian, mengelukan Allah dengan sorak-sorak
kemenangan: membuat suara menyenangkan untuk memuji Allah, yaitu dalam
pengakuan bahwa kemenangan ini telah diperoleh karena campur tangan Tuhan
Allah. Suara teriakan kemenangan muncul ketika kemenangan diperoleh, seperti
teriakan yang terjadi dalam komunitas yang meraih suatu kemenangan.
4. Panggilan untuk memuji Tuhan dilakukan pemazmur,
karena:
1. Tuhan yang Mahatinggi itu dahsyat (ay. 3a). Kata dahsyat ini memiliki
arti perbuatan yang menyebabkan
keheranan dan kekaguman, perbuatan menimbulkan rasa hormat.
2. Dia adalah Raja besar atas
seluruh bumi (ay. 3b).
3. Dia menaklukan
bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa (ay. 4).
4. Dia memilih tanah pusaka bagi Israel, kebanggaan Yakub (ay.5).
5. Allah telah naik ke takhtaNya diiringi sorak-sorai dan bunyi
sangkakala (6).
5. Dalam Mazmur 47 ini, pemazmur mengajak segenap umat TUHAN untuk
melantunkan puji-pujian dan sorak-sorai bagi TUHAN Allah yang telah turun dari
Surga untuk menolong dan melindungi mereka (Mzm. 46), dan sekarang TUHAN Allah
itu kembali naik ke Surga (ay. 6), menuju tahta kerajaan-Nya yang kudus (ay.
9).
6. Panggilan
untuk bermazmur bagi Tuhan Allah.
Setelah panggilan untuk
bersukacita dan mengelukan Allah, kini para umat-Nya dipanggil untuk bermazmur
bagi Tuhan Allah. Bermazmurlah artinya: menyanyikan pujian, memainkan musik,
memaikan sebuah instrumen musik. Kata ini diulangi sebanyak 4 kali. Jadi pujian
kepada Tuhan “raja seluruh bumi” ini patut dimuliakan dengan nyanyian yang
indah. Panggilan untuk memuji Tuhan selalu didasarkan pada Tuhan sebagai Raja
dan perbuatan-perbuatan yang ajaib yang dilakukan-Nya kepada umat PilihanNya,
maupun manusia secara umum. Pusat penyembahan pujian dan hormat kita hanya
kepada Tuhan, bukan pada harta atau jabatan. Saudara, yang terkasih dalam Yesus
Kristus... Mari bernyanyi dan bersorak-sorai memuji Tuhan yang Dahsyat karena
perbuatan-Nya yang ajaib kepada kita umat-Nya. Amin.
Postingan populer dari blog ini
TERTIB ACARA NATAL KELUARGA POMPARAN NI TANDANG BISARA SIRAIT Thema : Nunga Hujalo Haluaon Na Sian Tuhan i (Lukas 2: 30) Sub Thema : INGANAN : AJIBATA MINGGU , TANGGAL 14 DESEMBER 20 14 Pukul 17.00 WIB s/d Selesai. TERTIB ACARA NATAL KELUARGA POMPARAN NI TANDANG BISARA SIRAIT I. Acara Kebaktian . 1. Pangaradeon diri M artangiang di bagasan rohan ta be . 2. Marende B.E. No. 48: 2 + 7 RIA MA HITA SASUDE BL. 16 (Di tingki marende pagalak lilin) 2. Diungkap Debatanta i , banuaginjang i Disuru do AnakNa i , hangoluanta i, hangoluanta i . 7. Ringgas ma hita sasude , m amuji Debata Gogo ma taendehon be , a men h aleluya, a men h aleluya . Na pagalak Lilin: 1. Parjamita
ACARA PARTANGIANGAN ULANG TAHUN TUAN NANSER SIRAIT (OP. PAULUS DOLI) KE- 59. SENIN, 05 MEI 2015, PKL. 17.00 WIB. INGANAN: KAFE NABORSAHAN – AJIBATA TOBA SAMOSIR I. KEBAKTIAN 01. Marende Sian BE No. 15: 4 Aut Na Saribu Hali Ganda BL. 103 4. Mauliate ma rohangku di ho o Debata tongtong . D ibaen sude denggan basaMu, naung nilehonMu di au on . Ai dipatongon Ho tongtong sude na ringkot di au on . 02. Votum – Introitus – Tangiang (U= Uluan, K= Keluarga, H= Huria) U: Marhitehite goar ni Debata Ama dohot goar ni AnakNa Tuhan Jesus Kristus dohot goar ni Tondi Parbadia na tumompa langit dohot tano on. H: Amen. U: Ale Tuhan, sai Ho do haporusannami marsundutsundut. H: Tagan so tubu dope angka dolok jala tagan so adong dope ditubuhon tano on dohot portibi on, nunga adong hian Ho, ale Debata, sian salelenglelengna ro di salelenglelengna. U: Ai lam m
Komentar
Posting Komentar