Renungan Harian:
Senin, 20022017.

Kejadian 9:13.
Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

Syalom dan selamat pagi. Kata “busur" dalam nats ini menghunjuk kepada “pelangi”. Di dalam terjemahan Bahasa Indonesia sehari-hari (BIS) untuk kata “busur”digunakan kata "pelangi". Kita tahu, bahwa Pelangi bukan sekadar fenomena keindahan alam, tetapi yang utama adalah sebagai tanda ataupun simbol perjanjian Allah kepada bumi. Berbicara soal pelangi, kita pasti akan diingatkan pada peristiwa air bah di zaman nabi Nuh. Setelah peristiwa air bah yang meluluhlantahkan bumi, kemudian Allah meneghadirkan sebuah pelangi yang sebelumnya tidak pernah muncul. Dengan hadirnya pelangi tersebut diyakini sebagai simbol perjanjian Allah dengan manusia dan segala ciptaan-Nya (Kejadian 9: 12-13).

Pelangi menggambarkan tentang kesetiaan Allah terhadap karya ciptaan-Nya. Kasih karunia Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus tidak dinikmati hanya oleh mereka yang sudah percaya, tetapi juga seluruh ciptaan Allah yang maha Kuasa. Janji dan kasih Tuhan selalu indah dan baru seperti pelangi, mencakup segalanya dan semua orang diundang untuk menerimanya. Di dalam Yoh. 3: 16 dikatakan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia (Yohanes 3:16)”.

Ketika kita melihat pelangi, sepatutnyalah kita bersyukur kepada Dia Sang Pencipta, sebab sesungguhnya kita sedang dan dalam menyaksikan tanda perjanjian Tuhan Allah yang selalu setia mengasihi segala mahluk hidup di bumi terutama makhluk istemewa yaitu manusia. Dan sebagai makhluk yang paling istimewa, kita harus menjaga keutuhan Ciptaan Tuhan supaya pelangi tetap muncul di dalam diri kita sebagai gambaran kemuliaan Allah. Jangan sampai suatu saat nanti “Pelangi tidak muncul lagi karena perbuatan kita yang tidak berkenan kepada-Nya”.

Busur atau Pelangi adalah juga gambaran kekuatan kasih setia Allah yang diberikan-Nya kepada orang-orang yang sedang dan dalam kesusahan, yang menanggung beban berat dan datang kepada-Nya. Barangkali kita sedang menderita badai hidup karena desakan kebutuhan ekonomi, persoalan rumah tangga, interaksi sosial dan lain sebagainya. Ketika kegelapan mencekam memenuhi langit kita, ingat dan percayalah sesuatu yang melengkung berwarna indah di langit yang ditembus cahaya di saat hujan, yang dapat dilihat dengan mata manusia adalah merupakan kekuatan bagi kita dari Tuhan Allah untuk memberikan jalan keluar terhadap masalah yang kita hadapi. Lengkungan Busur/Pelangi itu adalah tanda cinta kasih setia Allah yang sedang membungkuk kepada dunia dan kepada kita sekalian untuk melindungi dan memberikan keselamatan kepada orang yang percaya kepada Tuhan. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini