Renungan Harian: Rabu, 09 April 2014

Roma 2: 4
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Tuhan menyatakan kemurahan-Nya secara luar biasa terutama kepada manuasia. Dapatkah kita bayangkan?? Kita mampu menjalani kehidupan sebagai mahluk yang istimewa dengan kondisi kita masing-masing itu bukan karena kekuatan kita tetapi karena kuasa Tuhan. Bukankah hal itu, sudah merupakan kemurahan Tuhan yang luar biasa. Tuhan yang kita sembah sungguh ajaib perbuatan-Nya, Dia mendesain tubuh kita dan bagian-bagiannya secara luar biasa demi kebutuhan dan kebaikan kita.
Karena itu, kita tidak boleh meremehkan kasih karunia Allah. Banyak orang mengartikan sikap Allah yang masih tetap mengulur waktu dan menunda penghakiman bagi umat manusia sebagai alasan untuk meneruskan tindakannya yang berbuat jahat. Masih banyak orang, mungkin termasuk saya dan saudara, menyepelekan dan meremehkan kemurahan Allah dan menganggapnya sebagai kesempatan yang terbuka luas untuk meneruskan perbuatan yang jahat.
Bertobatlah dan berpaling kepada Yesus...
Karena maksud kemurahan Allah hanya memberi kita kesempatan untuk bertobat. Memberi peluang bagi kita untuk berubah. Sebab itu berjaga-jagalah. Jangan sia-siakan kesempatan yang diberikan Tuhan kepada kita pribadi lepas pribadi. Mana tahu, di hari esok tidak ada lagi waktu untuk bertobat atau kembali ke jalan Allah itu. Amin.
Hari ini, Rabu, tanggal 09 April 2014 pemilihan calon Legislatif. Pilihlah calon pemimpin yang takut akan Tuhan bukan karena sesuatu pemberian mereka (Transaksional), dan bagi saudara-saudara yang terpilih menjadi anggota Dewan jangan sia-siakan kebasaran dan kemurahan Tuhan yang telah memilih anda. Selamat pagi dan selamat mencoblos... Ingat... ingat... ingat... jangan golput. Tentukan pilihanmu sekarang juga.









Komentar

Postingan populer dari blog ini