Khotbah Minggu: 18 Mei 2014
Kisah Para Rasul 7: 54 - 60.
"Menyerahkan Diri Dan Roh Kepada Yesus”.
Stefanus adalah orang yang menderita dan mati bagi Yesus Kristus. Ia menjadi martir karena memberitakan Injil dengan setia kepada orang-orang yang telah membunuh Yesus Kristus. Mendengar pemberitaan dan kesaksian Stefanus mereka menjadi begitu marah mendengar hal yang ia katakan kepada mereka sehingga mereka mendorongnya keluar kota dan melemparinya dengan batu sampai mati. Kemartiran Stefanus terjadi 8 tahun setelah penyaliban Tuhan Yesus. Kebencian yang sama akibat kebencian mereka terhadap Stefanus menyebabkan timbulnya penganiayaan besar terhadap semua orang yang mengaku percaya kepada Yesus Kristus sebagai Mesias. Lukas mencatat, "Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem.
Hidup Stefanus begitu berarti bagi banyak orang termasuk terhadap pertumbuhan dan perkembangan gereja sebagaimana seorang Tokoh Gereja Mula-mula bernama Tertulianus mengatakan: “Darah Orang Martir Adalah Benih Gereja”. Stefanus menyerahkan diri, roh bahkan nyawanya kepada Yesus Kristus.
Renungan:
Sudahkah dan masihkah hidup kita berguna bagi orang lain? Apakah kita hidup untuk makan atau makan untuk hidup? Jika kita menjawab dengan hidup untuk makan maka jawaban itu kurang tepat karena hidup kita bukan hanya untuk makan yang walaupun untuk hidup harus makan. Jawaban yang benar adalah makan untuk hidup dan hidup untuk berkarya. Selaku Kristen, sebenarnya arti dan tujuan hidup kita sudah cukup jelas, yaitu Pengikut Kristus. Hidup ala Kristen bukan secara ketepatan melainkan “Hidup Adalah Anugerah Yang Terindah Dari Tuhan”. Untuk itu isilah hidupmu dengan karya-karya untuk kemuliaan Tuhan.
Berikut adalah Gaya hidup: “AGAR HIDUP BERGUNA BAGI ORANG LAIN”
1. Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu (2 Timotius 2: 15).
2. dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu (Titus 2: 7).
3. Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri (Yakobus 1: 22).
4. Selamat Hari Minggu. Syalom Tuhan Memberkati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini