Kunjungan Pastoral Ke HKBP Sigapiton
Kadep Koinonia: “Jikalau Kita Satu, Semua Bisa Kita Lakukan”
Ajibata, 08 Maret 2015
Melintasi Danau Toba dengan lama waktu tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan dari Ajibata menggunakan alat transportasi kapal, menuju desa Sigapiton yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir. Secara geografis desa Sigapiton tepat berada dibawah desa Sibisa. Namun jika menggunakan transportasi akses darat, desa Sigapiton hanya bisa dilalui kendaranan roda dua saja.
Pada Minggu Okuli 08 Maret 2015, Kepala Departemen Koinonia HKBP Pdt. Welman P. Tampubolon melakukan Kunjungan Pastoral ke HKBP Sigapiton yang berada di Desa Sigapiton dan gereja ini merupakan pagaran dari HKBP Ressort Ajibata Distrik IV Toba. Sebelumnya di Desa Sigapiton terdapat dua gereja HKBP, yaitu HKBP Sigapiton Dolok dan HKBP Sigapton Toruan, dan keduanya merupakan pagaran dari HKBP Ressort Ajibata.
Berkat kerja keras dari Tim yang dihunjuk oleh Pendeta Ressort HKBP Ajibata Pdt. Ahab Tambun, jemaat dari kedua gereja tersebut dapat melukan peribadatan bersama, sehingga mulai Minggu Okuli 08 Maret 2015 jemaat dari HKBP Sigapiton Dolok dan HKBP Sigapiton Toruan sepakat untuk bersatu dalam gereja HKBP Sigapiton. Dan sejak itu pula, jemaat dari kedua gereja akan memulai peribadatan dalam satu gereja.
Ibadah yang dipimpin oleh Kepala Departemen Koinonia HKBP selaku Pengkotbah dan sebagai Liturgis Pdt. Henry Gultom berlangsung dengan hikmat. Seluruh jemaat yang hadir menunjukkan suasana kebersamaan.
Kadep Koinonia dalam khotbahnya yang diambil dari Keluaran 20:1-17 mengatakan bahwa Hukum Tuhan (Titah) merupakan sebuah cermin untuk menjadi acuan kita dalam menjalani dan melakukan tindakan dan perilaku kita. Hukum Tuhan bukan untuk membatasi, melainkan memberikan kenyamanan hidup. Kadep Koinonia mengibaratkan bahwa Hukum itu ibarat rambu lalu lintas. Disaat kita mentaatinya maka kita akan merasa aman dan nyaman dan akan terhindar dari kecelakaan, namun saat kita melanggar maka kita akan membawa kita kedalam ancaman kecelakaan bahkan kita juga takut karena akan diberikan sanksi karena melanggar. Jadi Hukum diberikan Tuhan adalah untuk kenyamanan kehidupan umatNya.
Kedatangan dan kehadiran Yesus Kristus ditengah kehidupan dunia merupakan penggenapan Firman dan memberikan jalan keselamatan manusia, bahwa Titah Hukum Tuhan bukan lagi momok menakutkan bagi manusia. Hukum Titah Tuhan adalah patron bagi manusia dalam tindakan dan perilakunya sehari-hari.
Lanjut Kadep Koinonia, berkat yang paling berharga adalah kesatuan umat. Disaat antara jemaat saling memberikan hati untuk menerima keberadaan dan perbedaan dengan orang lain, maka akan terjalin suatu hubungan yang harmonis dan terbentuk hubungan kekeluargaan dalam kasih Kristus. “Rimni Tahi Do Gogona, Molo Sada Rohanta Sude Do Tarpatupa Hita”(jika kita bersatu, semua bisa kita lakukan red), demikian ungkapan dari filosopi budaya Batak yang diartikan bahwa kebersamaan dan kesatuan jemaat akan menjadi sebuah kekuatan baru yang dapat dipotensikan oleh jemaat itu sendiri. Jikalaupun ada perbedaan-perbedaan prinsip atau pendapat seharusnya bukan menjadi pemecah, melainkan menjadi variasi dari persekutuan tersebut. Indahnya suasana kebersamaan baik dalam ibadah maupun dikehidupan sosial sehari-hari hendaknya dijaga keutuhannya, sehingga berkatpun akan mengalir dalam kehidupan.
Selesai Ibadah Minggu, jemaat dan juga undangan dijamu makan bersama. Makanan disediakan oleh Tim Kerja yang ditugaskan oleh Pendeta HKBP Ressort Ajibata, yakni Pdt. Ahab Tambun, STh. Tim ini melibatkan 3 huria yang ada dalam Ressort Ajibata, antara lain HKBP Ajibata, HKBP Motung dan HKBP Horsik. Dan jemaat (utusan) dari ke-3 Huria pagaran Ressort Ajibata tersebut juga turut hadir mengikuti ibadah minggu di HKBP Sigapiton.
Turut Hadir dalam Ibadah Camat Kecamatan Ajibata, Tokoh Masyarakat Ajibata T.N. Sirait. Rombongan Kadep Koinonia HKBP antara lain Pdt. Henry Gultom, Pdt. Ahab Tambun, Pdt. Jimmy M Tambunan dan CPdt. Pardamean Dolok Saribu. (JMT)
Dicopy dari laporan: Kunjungan Pastoral Ke HKBP Sigapiton.
Komentar
Posting Komentar