Renungan Harian: Sabtu, 17 Januari 2015

Lukas 12: 36
Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.

Perumpamaan ini diperkenalkan sebagai sebuah perbandingan. Yesus membandingkan pernyataan tentang kesiapan dari "orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetuk pintu, segera dibuka pintu baginya." Setelah satu peringatan untuk tetap berjaga-jaga dan waspada, Yesus memberitahu murid-murid-Nya untuk siap melayani dan menjaga pelita mereka tetap menyala. Di dalam perumpamaan ini, semua hamba diberi tugas untuk dikerjakan ketika tuannya tidak ada di rumah, penjaga itu harus tetap berjaga dan membuka pintu ketika pemilik rumah kembali pada malam hari yang tidak pasti waktunya pukul berapa atau jam berapa. Di dalam perumpamaan ini, semua hamba menunggu tuan mereka kembali, meskipun mereka tidak tahu pasti bilamana ketukan itu akan terdengar. Namun yang pasti, mereka tahu bahwa sepanjang malam itu tuan mereka akan pulang ke rumah dari pesta pernikahan.

Arti Rohani dari Perumpamaan ini adalah: Tuhan Yesus mengingatkan semua orang percaya, agar selalu siap sedia, berjaga-jaga, dan tentu saja disertai dengan semangat melayani untuk menjaga agar lampu kita tetap menyala. Lampu atau pelita itu adalah Firman Tuhan yang ada di dalam diri kita masing-masing. Seperti seseorang yang sedang menunggu tuannya kembali dari pesta kawin, maka ketika ia datang dan mengetuk pintu, kita dapat dengan segera membuka pintu baginya. Itulah yang harus kita kerjakan.

Masa penantian adalah masa yang sangat menentukan bagi kehidupan kita kelak. Kita tahu bahwa pekerjaan yang paling membosankan adalah menanti atau menunggu. Apalagi jika yang dinanti-nanti tidak kunjung datang. Banyak orang menjadi tidak sabar sehingga mereka tidak lagi tahan dan akhirnya berubah sikap. Tuhan menghendaki agar kita senantiasa dalam keadaan siap sedia dan berjaga-jaga. Dikatakan dalam ay. 35, "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala". Saudara-saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus.... Mari kita gunakan waktu yang masih tersisa dan singkat ini untuk bekerja dan berkarya bagi Tuhan. Apa pun tugas dan dimanapun panggilan kita. Marilah kita kerjakan hanya untuk kemuliaan Tuhan dan untuk Tuhan. Sebagai pelajar mari belajar dengan baik, agar menjadi orang yang berguna di kemudian hari untuk bangsa, negara dan gereja. Sebagai guru, karyawan, pejabat pemerintahan, wiraswasta ntah apapun profesi kita, bekerja dan berkaryalah dengan baik agar dapat menjadi persembahan yang hidup dan kudus untuk Tuhan. Tuhan Memberkati. Amin. 

Weekend.

Komentar

Postingan populer dari blog ini