Renungan Harian:  Kamis, 30 April 2015.
Mazmur  40:  4

Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.

Renungan Harian:  Kamis, 30 April 2015.
Mazmur  40:  4

Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.

Mazmur 40: 4 (40: 1 – 11) adalah merupakan nyanyian kesabaran Daud dalam menantikan pertolongan dari Tuhan karena Daud sangat percaya bahwa cepat atau lambat doanya (40: 12 – 18) pasti dijawab oleh Tuhan, karena: Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan". (Maz. 145: 18).  Dalam pengharapan dan penantian pertolongan dari Tuhan diperlukan adanya nilai-nilai yang harus kita tanamkan dalam diri kita, yaitu ketekunan, kesabaran dan kesetiaan.  Ketiga hal ini sebenarnya harus kita tanamkan dalam setiap pribadi termasuk diri kita sendiri. Sering terjadi dalam kenyataan, tanpa mengikuti ketiga hal tersebut di atas (Ketekunan, kesabasan dan kesetiaan) kita langsung menyalahkan Tuhan dan beranggapan bahwa Tuhan terlambat dan tidak menolong kita.

Jika kita mengamati secara keseluruhan kitab Mazmur ini, kita akan menjumpai berulang-ulang: “Tuhan menyuruh kita menyanyikan nyanyian baru”. Apa artinya nyanyian baru dan untuk apa kita harus menyanyikan nyanyian baru?

Apa arti nyanyian baru?
a. Kamus. Arti nyanyian baru yang biasa adalah nyanyian yang belum pernah kita kenal atau dengar. Tetapi yang dimaksudkan  Tuhan bukan difinisi yang ini. Nyanyian lamapun, yang kita sudah hafal luar kepala, dapat menjadi nyanyian baru di hadapan Allah. Nyanyian baru itu bukanlah lagu baru atau pun lagu yang masuk dalam tangga teratas rentetan pilihan penggemar.  b. Alkitabiah. Arti nyanyian baru adalah yang keluar dari dalam hati kita sebagai ungkapan isi hati karena kita mengalami suatu pengalaman yang baru dengan Tuhan, dan tujuannya untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Nyanyian-nyanyian baru itu selalu indah, selalu menggetarkan hati, selalu penuh urapan, selalu menarik, sebab ada pengalaman yang baru dengan Allah di dalam pribadi orang yang menyanyikannya.

Mengapa Allah menyuruh kita untuk menyanyikan nyanyian baru?
Allah merindukan agar kita tumbuh dalam hidup rohani kita, tumbuh di dalam pengalaman dengan Allah. Setiap saat selalu ada perubahan menuju kepada kesempurnaan iman kita. Allah menginginkan supaya kita terus menerus mengalami pengalaman-pengalaman baru dengan Allah sehingga dengan demikian kita terus bertumbuh. Melalui nyanyian baru itu kita juga di ajak untuk selalu mencari Allah dan kekuatanNya yang kita butuhkan. Tujuannya adalah supaya kita tidak mencari kekuatan lain di dunia ini selain Allah karena tidak ada yang bisa mengatasiNya. Dia adalah yang maha kuasa. Memang ketika ada kesusahan bisa membuat orang berbalik dari Tuhan, namun satu hal yang harus kita percayai bahwa Tuhan mampu memberikan lebih dari yang kita pikirkan. Itu pasti. Karena itu ketika kita mengalami penderitaan, kesusahan, dan kesesakan jangan pergi pertolongan kepada kekuatan yang ada di dunia ini, karena ada yang lebih kuat yaitu Tuhan Allah dalam Yesus Kristus. Allah ada di tengah-tengah kita dan diam bersama-sama dengan kita untuk melindungi dan menyediakan apa yang kita butuhkan dalam hidup kita, yang tentunya kita dapatkan melalui cara dan pekerjaan kita masing-masing.
Tuhan memberika pertolongan kepada orang percaya. Dalm Mazmur ini, pemazmur Daud menggambarkan pertolongan yang diberikan Tuhan adalah “Keluar dari lubang keributan; keluar dari pengalaman mengerikan; keluar dari tempat kesedihan, keputusasaan dan kematian”. Pada saat Tuhan melakukan sesuatu yang sangat berguna bagi kita, tentu kita tidak memilih untuk duduk dan diam saja. Tetapi akan bernyanyi, mengekspresikan perasaan yang kita alami. Daud membuat sebuah lagu baru untuk merayakan kehidupan baru, kebangkitan hidup. Daud menegaskan bahwa dampaknya dari perbuatan atau karya Tuhan dalam hidup  kita adalah menjadi banyak orang akan melihat-Nya dan menjadi takut lalu percaya kepada Tuhan. Amin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini