Renungan Harian: Kamis, 23 Januari 2014

Efesus 1: 9 -10
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Semenjak dunia dijadikan Allah ada suatu yang sangat penting yang sekaligus pegangan dan jaminan umat percaya yaitu "Rencana Baik/Sangkap Hatuaon" dari Allah kepada manusia. Rencana Allah tersebut dapat kita ketahui dan dimengerti melalui Firman-Nya. Ketika Allah berbicara melalui nabi-nabi atau para rasul, itu merupakan cara Allah untuk mencapai rencana-Nya di dunia ini (Penyataan Allah ke dunia).

Allah tetap bekerja untuk mewujudkan rencana-Nya dengan memakai manusia dan ciptaan lainnya. Cara yang lebih umum yang digunakan oleh Allah adalah berbicara kepada manusia melalui para nabi. Para nabi bukan saja juru bicara Allah, tetapi juga adalah pengantara antara Allah kepada manusia. Ketika nabi berbicara melalui inspirasi yang bersumber dari Allah, maka itu berarti Allah yang berbicara. Yesus Kristus adalah Nabi yang menyatakan Allah lebih dari yang dapat dilakukan oleh siapapun dan yang membimbing kita lebih dari yang dapat dilakukan oleh siapapun.

Ketika seseorang dibaptis maka saat itu juga dia dilahirkan kembali. Kita telah disatukan dalam tubuh Kristus dan menjadi satu dengan-Nya secara rohani. Bagi Paulus langkah pertama yang dilakukan dalam mencapai kesatuan di dalam Kristus adalah memiliki hati yang penuh dengan rendah hati, lemah lembut dan sabar. Ketiga sifat ini disempurnakan dengan menunjukkan kasih dalam hal saling membantu. Hati yang membawa kepada kesatuan ini penting dalam menghadapi tantangan dan perbedaan di antara pengikut Kristus. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini