Renungan Harian: Sabtu, 11 Januari 2014

Mazmur 10: 1
Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?

Pertanyaan yang paling mendasar tentang eksistensi Tuhan adalah: Apakah Tuhan itu ada? Jika ada, dimana? Ketahui dan percayalah bahwa sesungguhnya Tuhan itu ada dan nyata. Namun seringkali kita mempercayai Tuhan Allah sesuai dengan keadaan kita. Jika keadaan kita baik maka kita mudah percaya kepada Tuhan. Ketika kita memiliki makanan yang cukup, teman yang baik, keluarga yang harmonis, kesehatan, dan lain sebagainya. Padahal, yang penting bagi orang percaya adalah bagaimana agar kita tetap percaya dan menyembah Tuhan saat keadaan baik atau tidak baik?

Ketika suasana tidak baik, pertanyaan ini sering muncul: "Di manakah Tuhan Allah?". Di saat kekerasan, badai dan teror terjadi di muka bumi ini, bagaimana Tuhan Allah memisahkan diri-Nya dari kita dan melihat penderitaan yang kita alami. Dari beberapa kisah tragis yang pernah terjadi. Penyiksaan terhadap anak-anak: Dimanakah Tuhan Allah ketika seorang anak disakiti?. Kaum wanita disakiti: Di manakah Tuhan Allah ketika mereka yang mabuk atau kecanduan narkoba menyakiti bahkan membunuh ibu kandungnya? Bagaimana cara Tuhan Allah melihat semua ini? Ataukah cara pandang manusia dengan kehendak Tuhan sangat jauh berbeda?

Pernahkah kita merasakan seolah-olah Tuhan menyembunyikan diri atau menjauh dari kita? Perasaan kita, pasti sangat menyakitkan. Adalah sangat mudah untuk menyembah Tuhan ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik dalam kehidupan kita. Dan tak jarang pula ketika keadaan tidak baik kepada kita, kita mulai bertanya: "Dimanakah Tuhan?". Mungkin beberapa dari kita merasa bahwa Tuhan jauh dari kehidupan kita. Lalu, apa yang harus kita lakukan? Apakah kita dapat menyembah Dia ketika keadaan tidak baik, sama dengan ketika keadaan kita baik? Jawabnya: Tuhan memakai pada masa-masa sulit untuk membuat pendirian kita semakin kokoh. Tuhan mempergunakan situasi yang tidak baik untuk mendewasakan hubungan kita dengan-Nya. Untuk membentuk iman kepercayaan kita agar tetap setia kepada-Nya. Tuhan itu sebenarnya tidaklah jauh, hanya SEJAUH DOA. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini